Rabu, 14 Januari 2015

Jangan pernah berbisnis online!!

Siapa sih yang ngga kepingin berbisnis? Banyak pelajar atau mahasiswa yang dengan mudahnya diprospek oleh bisnis penjual impian seperti MLM. Lalu tidak sedikit pula karyawan yang nyambi jualan online, atau pelaku usaha yang benar-benar terjun total di dunia usaha membuktikan bahwa semua orang ingin berbisnis.

Namun, berbisnis selalu terkendala oleh satu hal utama yaitu keberanian. Bagi pemilik modal, tentu keberanian dibutuhkan sebagai garansi dalam pengambilan resiko dari setiap dana yang dia pertaruhkan dalam bisnis. Sedangkan bagi yang tidak memiliki modal, keberanian sangat diperlukan karena bisnis tidak lah cocok bagi seseorang yang malas dan penakut.

Saya termasuk dari ratusan atau bahkan ribuan orang yang hanya punya keberanian dalam berbisnis tapi terkendala oleh modal. Lalu bagaimana caranya?

Yap, bisnis online saja. Anda tidak perlu punya toko atau kantor dan tidak perlu stok barang. Yang Anda perlukan hanyalah Handphone dengan koneksi internet. Lalu bagaimana cara kerjanya?

Pada tahun 2010, keinginan saya berbisnis online begitu kuat. Keberanian sangat tinggi namun pengetahuan akan cyber crime kurang. Akibatnya, saya pun ditipu jutaan rupiah untuk pembelian beberapa unit handphone murah fiktif yang nantinya akan saya jual kembali via online. Dan uangnya itu sayangnya dari hasil pinjam yang artinya saya harus berhutang. Sedih :(

Meskipun frustasi, tapi saya tidak lantas menyerah. Akhirnya saya memutuskan untuk memulai bisnis online toko komputer rakitan. Sebagai modal awalan, saya menjual komputer gaming saya dan kemudian saya ganti dengan netbook kecil yang kemampuannya hanya sekedar untuk browsing dan office saja. Sedih memang karena harus meninggalkan dunia gaming tapi apa boleh buat.
No More Gaming. Lets Make Money!!!

Kenapa saya memilih bisnis ini? Alasan sederhananya adalah karena saya suka main games.

"Lakukan yang kamu suka. Dan jadikan itu bisnis." - Bill Gates

Saya mengawali bisnis ini benar-benar tanpa modal. Awalnya saya hanya iseng memasang iklan di tokobagus.com (sekarang OLX). Saya pasang senin, hari selasa deal. Saya pun bersemangat.

Kemudian, saya beranikan diri untuk merambah FJB kaskus yang "katanya" sangat potensial untuk berbisnis online. Dan hasilnya? 2 minggu mengudara, 1 warnet senilai 20 juta di daerah cimahi sukses saya buat.

Di tahun pertama 2011 sampai pertengahan 2012, saya benar-benar menjalankan bisnis ini tanpa modal. Istilahnya, saya hanya seperti mengiklankan toko orang namun saya labeli dengan brand sendiri. Setiap ada pesanan, saya info ke toko tersebut, mereka kerjakan sampai beres, kemudian saya yang antar. Lucunya, saya belum punya motor pada awalnya dan selalu minta diantar teman setiap kali melakukan COD (Cash On Delivery). Begitu seterusnya sampai saya sudah punya cukup modal untuk belanja sendiri langsung dari Jakarta.

Dengan cara tersebut banyak masalah yang muncul. Harga jual yang relatif lebih mahal, order yang sedikit (1 unit per minggu), dan kurang variatif nya spesifikasi komputer yang dapat saya kerjakan. Saya pun akhirnya memutuskan untuk order semua komponen langsung dari Jakarta.

Cara demikian sukses untuk menyelesaikan semua masalah yang ada. Harga jual bisa saya tekan, order meningkat (2 unit per minggu), dan saya bisa menerima spesifikasi komputer yang semakin variatif.

Dalam bisnis, masalah selalu ada. Dan kita sebagai pengusaha dituntut untuk selalu berpikir dan berinovasi. Persoalan baru kembali muncul, kali ini lebih kearah tempat pengiriman barang pesanan saya dari Jakarta. Selama itu, saya meminjam alamat kosan teman karena letaknya yang berada di pinggir jalan raya sesangkan kosan saya terpelosok ke dalam gang kecil. Awalnya tidak masalah, namun karena order saya terus meningkat, otomatis pemilik kosan teman saya ini keberatan. Dan dengan berat hati, saya pun terpaksa merubah alamat pengiriman dan akhirnya memutuskan untuk langsung mengambil sendiri di kantor ekspedisi yang bersangkutan hingga saat ini.

Pada tahun 2013, saya kembali menemukan jalan untuk menurunkan harga jual. Caranya adalah dengan mengorder casing yang secara bobot memakan ongkos kirim di Bandung sedangkan komponen lain yang ringan di Jakarta. Cara ini terus saya pakai hingga saat ini dan order saya pun meningkat menjadi 1 unit per dua hari di awal 2014 dan terus meningkat menjadi setiap hari di penghujung 2014.

Jika di 2011 saya hanya memutar uang di belasan juta per bulan, maka di 2014 saya mampu memutar uang rata-rata di atas 50 jutaan per bulan. Namun, memang bisnis ini meskipun omzetnya besar, tapi margin-nya kecil sekali.

Tidak ada yang mudah dalam bisnis. Ribuan kilometer telah saya tempuh untuk langsung menjangkau konsumen saya. Gunung puntang, lembang maribaya, jatinangor, dan perbatasan cikalong purwakarta adalah rute-rute terjauh yang pernah saya lalui. Saya pakai motor dan sendirian, hehe. Saya ingin menampilkan citra bahwa saya penjual online yang jujur dan serius. Imbasnya pembeli pun merasa segan dan terbentuklah jaringan-jaringan yang di kemudian hari sangat bermanfaat bagi saya. Social proof!!!

Dalam bisnis, harga jual memang penting tapi bukanlah yang utama. Harga lebih mahal tidaklah mengapa apabila kita bisa menggantinya dengan benefit yang sesuai dan menarik. Yang perlu kita lakukan adalah memastikan benefit yang kita tawarkan sampai pada mereka.

Sebagai contoh di bisnis komputer saya ini, saya tawarkan benefit yang tidak semua penjual lain berikan. Anda ingin barang super murah? Silakan beli di Jakarta, tapi jangan harap bisa tanya banyak-banyak. Istilahnya "just take it or leave it". Mau info lebih, googling aja dulu. Saya hadir menawarkan solusi dengan konsultasi gratis soal komputer. Segala bentuk pertanyaan soal perencanaan, bajeting, spesifikasi, lebih bagus mana, cocoknya gimana, dan lain-lain harus mampu kita jawab dengan sebaik dan seramah mungkin. Otomatis disini saya perlu terus menambah pengetahuan saya di dunia IT.

Benefit yang lain adalah soal delivery. Bandung semakin macet, waktu sebagian orang terbatas oleh kesibukannya masing-masing, dan era digital sekarang memudahkan kita untuk membeli barang (googling-calling-cash on delivery). Saya pun masuk ke ranah ini. Bahkan pembeli saya tidak perlu transfer DP atau bahkan melakukan transfer penuh. Padahal toko-toko lain tidak akan pernah mau melakukan hal ini, namun saya berani.

Saya hanya minta alamat jelas pemesan dan mempelajari sisi psikologis mereka saat chatting. Akan terlihat apakah mereka pembeli serius atau bukan dan selanjutnya biarkan "feeling" saya yang menentukan. Lalu bagaimana bila ternyata si pemesan melakukan "bid and run"? Biarkan saja, artinya saya lagi apes dan harus menambah stok barang, nanti juga pasti akan laku juga, banyak berdoa saja. Lagipula saya bukan berjualan makanan yang akan basi kok. Woles!! :)

Bagaimana dengan pemesan dari luar kota Bandung? Banyak banget gan! Dari Aceh sampai Papua pun nota dengan label Straw Computer sudah mampir Namun, sayangnya saya masih kesulitan mempercepat waktu pengiriman.

Benefit terakhir yang saya tawarkan adalah isi penuh harddisk. Games dan Film adalah dua jenis konten hiburan modern yang tidak akan ada habisnya. Selalu saja ada penikmatnya. Memang ini merupakan pelanggaran hak cipta tapi apa boleh buat, strategi ini nyatanya berperan besar. Anda ingin komputer lengkap dengan Games dan Film HD yang telah terisi penuh di hard drive, maka hubungi saya. Lalu bagaimana dengan toko lain? Jangan harap, mereka umumnya lebih memfokuskan pada penjualan barang saja. Tidak pernah secara khusus menawarkan hal ini.

Saya telah membangun reputasi yang cukup baik selama 4 tahun ini dan sudah waktunya di tahun 2015 ini untuk membuka toko riil pertama saya. Tak lupa juga mengajak beberapa rekan saya untuk membantu. Saya optimis ini akan semakin mem-boost bisnis saya. Dan jika bagus saya akan menambah lagi yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Tapi fokus utama saya tetap bisnis online. E-Commerce akan semakin menjadi tren. Kita harus terus bersiap dan berbenah.

Tidak semua orang ditakdirkan menjadi pengusaha, namun semua orang bisa berwirausaha. Modalnya menurut saya hanya satu, berani. Saya belum bisa disebut berhasil, tapi saya selalu bersyukur bisa mendapatkan semua pengalaman ini. Semoga kita semua bisa berwirausaha, ikut membantu membangun Indonesia, membangun ekonomi, dan membantu sesama.

@strawcomputerid
@trickk on kaskus (Straw Computer Bandung)

Rezeki Tambahan

"Rezeki tambahan" Namanya juga pedagang, mendapati pembeli yang menjual kembali barang yang sudah dibeli rasanya biasa. Dan saya ...