Senin, 26 Maret 2012

Anak Pertama

Berikut ini saya mau berbagi kisah pendek yang jujur saja sangat inspiratif dan menyejukkan hati. Kisah ini saya sadur dari kultwit seorang kyai NU terkenal, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Solahuddin Wahid (Gus Sholah), melalui akun twitternya di @gus_sholah.

0. Selamat pagi semua. Ada kisah singkat yg mungkin anda sdh pernah baca. Prasetia. Seorang pemuda naik pesawat udara dari semarang ke Jakarta.

1. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.

2. "Ibu, ada acara apa ke Jakarta?" tanya si Pemuda. "Saya mau ke Jakarta terus ke Singapore nengok anak saya yang ke dua" jawab ibu itu.

3. "Wah, hebat sekali putra ibu" kata si pemuda. "Kalau saya tidak salah, yang di Singapore tadi, putra yang kedua ya bu? Bagaimana dengan kakak-adiknya?

4. "Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat Kerja di Perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta,

5. yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang."

6. Pemuda tadi terdiam, hebat ibu ini, bisa mendidik putra2-nya dengan amat baik, dari putra ke 2 sampai ke 7. " terus bagaimana dengan putra pertama ibu?"

7. Sambil narik napas panjang, si ibu menjawab,"anak saya yang pertama jadi petani di Jogja. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu luas"

8. Si Pemuda : "maaf, apakah ibu kecewa terhadap putra pertama, adik-2nya berpendidikan tinggi dan sukses dalam karir, sedang dia jadi petani?"

9. Tahukah jawab si Ibu? Dengan tersenyum si Ibu menjawab, "Oo tidak, tidak begitu nak. Justru saya amat bangga terhadap anak pertama saya,

10. karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani" Hikmah : Everybody in the world is an important person.

11. Open your eyes, your heart, your mind, your point of view because we can't make summary before read "the book "completely.

12. That's the wise says. Itulah kisah yang saya ambil dari email yang saya terima. kisah itu dulu sudah pernah saya dengar, tapi tetap punya makna.

Disadur dari @gus_sholah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat memberikan saran dan kritik untuk pengembangan saya dan blog ini kedepan.

Rezeki Tambahan

"Rezeki tambahan" Namanya juga pedagang, mendapati pembeli yang menjual kembali barang yang sudah dibeli rasanya biasa. Dan saya ...