Rabu, 21 Maret 2012

DINAR | DO's and DONT 's |

Ada beberapa yang harus dipahami dalam menggunakan Dinar baik ketika membeli ataupun saat menjual.

Gunakanlah dinar sebagai investasi jangka panjang atau sebagai proteksi nilai dan alat tukar alternatif. Jangan menggunakan untuk investasi jangka pendek, apalagi spekulasi karena itu sangat beresiko. Paling cepat dalam waktu satu tahun dan lebih baik jika anda menabung dinar untuk proteksi nilai . Membeli pada kapan saja baik harga sedang naik maupun turun dan menjual ketika memang sangat memerlukan dana .

Belilah atau tukarlah dinar di pihak pihak yang menjual dinar dengan sistem terbaik, memiliki ketersediaan dinar secara berkesinambungan, agen yang representatif, dan sistem jual – beli yang reliable serta pengguna yang banyak, karena bila pengguna banyak maka ketika akan menjual pun kepada sesama user sangat mudah . Jangan membeli karena harga lebih murah bisa jadi anda akan kesulitan saat akan menjual kembali atau dinar yang kurang digunakan oleh pengguna, bisa jadi anda akan kesulitan mencari user dinar tersebut.

Belilah atau tukarlah dinar yang diproduksi di lembaga terpercaya seperti Logam Mulia Antam . Mengapa? Karena Logam Mulia masuk ke dalam London Bullion Market Association dan telah terakreditasi KAN – Komite Akreditasi Nasional yang akan menjamin kualitas cetakan dan presisi kadar dinar yang dicetak. Quality Control dan Quality Assurance yg baik menjamin produk diterima user adalah produk yang terbaik kualitasnya. Kurang disarankan membeli dinar di provider mencetak sendiri walau mereka memiliki teknologi mesin namun untuk QC dan QA tidak sebaik Logam Mulia.

Jangan menggunakan skema Kebun Emas atau Mencicil Dinar, karena skema tersebut tidak syar'i. Banyak orang yang tidak memahami kebun emas dan cicil emas dari segi syariahnya. Banyak yang memahami hal ini diperbolehkan karena disupport oleh bank syariah padahal dalam kajian lebih dalam banyak akad akad dan produk bank syariah yang tidak sesuai syariah.

Belilah atau tukarlah dana anda ke dinar sebagai substitusi dana tabungan anda di bank dan jangan gunakan dana produktif anda. Menyimpan tabungan kita dalam dinar lebih baik karena pertumbuhannya lebih baik dari tabungan dan deposito serta menutupi inflasi yang terjadi setiap tahun.

Keluarkanlah zakat bila telah mencapai nishab 20 dinar ( baik itu dinar dan harta anda selain dinar) setelah mencapai haul selama satu tahun sebesar 2.5 %.

Perkenalkanlah dinar kepada keluarga dan teman anda selain membantu memasyarakatkan penggunaan dinar maka anda pun dapat memproduktifkan dinar anda melalui jual beli dinar, insya Allah yang ingin mempelajari jual beli dinar dapat menghubungi saya.

Simpanlah dinar di tempat yang aman di brankas atau di SDB – Safety Deposit Box di bank bank. Dinar tidak perlu perlakuan khusus seperti perak yang dapat menghitam karena adanya tarnish hasil oksidasi dan uniknya dinar adalah tidak seperti emas batangan yang harganya dapat berbeda bila desain cetakannya berbeda. Saya menerima dinar tahun 2002 dan tetap dihargai seperti dinar cetakan baru.

Jangan memisahkan dinar dan sertifikatnya, sekali anda kehilangan sertifikat maka akan ada biaya penggantian sertifikat sebesar 65.000 per sertifikat.

Jika anda ingin mengetahui keaslian dinar maka jangan gunakan metode kualitatif dengan cara mengambil sampel emas dari koin emas dinar dengan cara dikikir kemudian menggunakan reagen kimia untuk menentukan kadarnya. Mengapa ? Karena anda akan kesulitan menjual kembali karena rata rata agen dan user menolak koin cacat, Cobalah menguji dengan menghitung berat jenis. Metode ini lebih baik dibanding metode kualitatif .

Jika anda ingin melakukan gadai di bank syariah atau pegadaian ( bukan berarti saya sepakat dengan skema gadai, karena skema gadai di bank syariah tidak jauh beda dengan meminjam bank di bank konvensional dengan adanya agunan, dan biaya ijarohnya identik dengan bunga), maka pilihlah bank syariah dan pegadaian yang memiliki alat uji kadar seperti timbangan air, jangan memilih yang menggunakan metode kualitatif.

Jika anda menggunakan dinar sebagai mahar dan akan dihias hanya menggunakan koin tanpa sertifikatnya, maka jangan lupa menyimpan sertifikatnya karena banyak kasus ketika menghias mahar lupa menyimpan sertifikatnya.

Jangan kawatir naik turunnya dinar dalam waktu mingguan – harian- bulanan, pastikan anda tertidur nyenyak karena anda menyimpan dinar untuk jangka panjang :-) .

Jangan Latah !!! , orang lain ramai beli emas dan dinar , kita ikut- ikutan membeli, ada beberapa hal yang harus diperhatikan : sumber dananya darimana kemudian orientasinya jangka apa? Jika dananya belum ada tp terus memaksakan dengan meminjam atau berharap mendapat keuntungan dalam jangka pendek, maka saya sarankan jangan membeli.

Perlu diperhatikan bahwa harga dinar atau emas tidak dipengaruhi permintaan lokal seperti konsumen Indonesia. Indonesia bukan konsumen emas terbanyak, permintaan lokal negara kita persentasenya kecil terhadap pergerakan harga emas. Harga dinar atau emas dipatok dari harga emas dunia. Karena itu menjadi pemandangan yang menurut saya mengherankan melihat orang berdesak desakan mengantri di Logam Mulia karena berasumsi banyak permintaan di dalam negeri maka harga emas akan terkatrol naik. Jadi sebaiknya kita menyimpan dinar bukan karena ikut ikutan.

Rumor BBM naik tidak akan mempengaruhi harga emas karena yang akan mempengaruhi harga emas adalah harga minyak dunia .Namun itu pun tidak selalu berbanding lurus karena tetap yang menentukan harga adalah suplai dari pertambangan dan demand dari pasar emas internasional. BBM akan mempengaruhi daya beli masyarakat kita, karena naiknya BBM akan diikuti kenaikan komoditas komoditas dalam negeri.

Pergerakan harga emas secara statistik akan naik pada akhir tahun tapi itu bukan suatu kemutlakan. Ada tahun tahun dimana terjadi anomali seperti pada tahun 2010 . Karena itu membeli pada akhir tahun bukanlah langkah bijaksana, belilah ketika dana ada karena itulah kesempatan kita membeli dinar walau harga tinggi dan bisa jadi pada saat dinar harga sedang turun malah anda tidak memiliki dana.

Semoga bermanfaat :-)


Disadur dari dinarbandung.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat memberikan saran dan kritik untuk pengembangan saya dan blog ini kedepan.

Rezeki Tambahan

"Rezeki tambahan" Namanya juga pedagang, mendapati pembeli yang menjual kembali barang yang sudah dibeli rasanya biasa. Dan saya ...