Minggu, 22 Januari 2012

Dari bisnis MLM menuju bisnis Riil yang berkah

Di usia-usia kritis penuh ketidakpastian kaya gw ini pasti bawaannya pengen ini pengen itu, coba ini coba itu. Apalagi yang menyangkut kemapanan cepat tanpa proses yang jelas dan sungguh-sungguh. Di akhir 2010, gw beberapa kali ikut dan ditawari gabung dalam bisnis bergaya MLM, PT Melia Nature Indonesia, dengan produknya Propolis. Bukannya gw ga mau ya, tapi rasa-rasanya gw ga sreg aja ikut bisnis model beginian. Okelah memang bisnis ini kalau diseriusin akan mempercepat kita mencapai kesuksesan di usia muda. Bukti dan contohnya? UDAH BANYAK! GW NGELIAT SENDIRI! hehe, ga santai.

Tapi setelah gw berpikir sejenak, apa harus gw mencapai kemapanan secara finansial dengan cara mengajak orang bergabung menjadi downline kita dan mendapatkan bonus dari uang downline kita secara tidak langsung? Gw rasa ga harus juga, apalagi setelah gw baca-baca kalau jenis model MLM yang dilarang di banyak negara di luar negeri itu adalah MLM model Piramida, dimana leader membentuk jaringannya kebawah seperti piramida. Okelah di Melia Nature ini dibatasi menjadi 5 baris aja, tapi gw tetep ngerasa ga sreg aja.

Seperti kita tau sendiri bagaimana sulitnya mengajak orang untuk bergabung, skeptis masyarakat, dll. Ditambah oleh kenyataan jikalau muamalah itu sendiri adalah jual beli yang keuntungannya jelas dari profit antara selisih nilai jual beli. Inilah model bisnis riil yang diridhoi Alloh dan rasulnya. Nabi sendiri dulu adalah seorang pedagang bukan. Sukses pula. Jadikanlah beliau sebagai panutan bukan kesuksesan para leader-leader MLM yang kekayaannya itu bersumber dari uang dan kerja keras bawahannya tanpa kejelasan apa barang yang dijual. Sobat boleh protes, tapi gw ga akan berminat lagi ikut MLM model piramida. Mungkin yang model direct selling dan telah terdaftar di asosiasi penjualan langsung Indonesia (APLI) baru deh gw minat.

Setelah gw banyak dirasuki paham-paham MLM jenis piramida, ternyata alhamdulillah awal 2011, gw dapet jalan untuk ngebuka usaha jualan yang insya Alloh halal dan berkah. Yup, gw akhirnya ngebuka bisnis jual beli dan perakitan komputer yang sampai tulisan ini dibuat masih berjalan. Ternyata banyak pelajaran kok yang gw dapetin. Banyak banget. Disini gw jadi bisa melatih mental wirausaha (yang kurang dimiliki sarjana kita kebanyakan), menjalin silaturahmi dan relasi, melatih berbicara, dll.

Modalnya? Nekat gan! Bismillah aja, pake cara otak kanan, dijalanin dulu, diperbaiki sambil jalan kurang-kurangnya dimana. Alhamdulillah, omzet per bulan usaha gw ini belasan juta rupiah per bulannya (bahkan tercatat mencapai 29 juta di bulan Februari dan 23 juta di bulan desember) dengan potensi keuntungan sekitar 5-10% nya. Lumayan menurut gw bagi pemula dan media penjualannya masih sistem online. Di bulan kedua, gw dapet order buat warnet senilai 18 juta, Alhamdulillah ada yang percaya sama gw.

Sekian dulu curhatan gw soal bisnis-bisnisan,gw nulis ini karena ingin mengabadikan aja kerja keras gw dari muda. Tulisan gw selanjutnya tentang bisnis komputer gw ini bisa klik ini

thanks.

1 komentar:

Anda dapat memberikan saran dan kritik untuk pengembangan saya dan blog ini kedepan.

Rezeki Tambahan

"Rezeki tambahan" Namanya juga pedagang, mendapati pembeli yang menjual kembali barang yang sudah dibeli rasanya biasa. Dan saya ...