Kamis, 02 Februari 2012

Desember 2011 : Awal investasi dinar emas! Rencanakan masa depan semenjak dini.

Jujur saja, sebenarnya gw ga terlalu peduli akan emas dan kesaktian emas sebagai jaminan masa depan kita. Soalnya, pola pikir gw masihlah jangka pendek, seperti yang penting gw mulai jadi karyawan di bulan juni 2012 dan kepastian akan dikontrak selama 5 tahun, setelahnya gimana nanti aja, sangatlah ga berencana kan?

Entah darimana mulainya , gw tertarik untuk mengenal emas setelah membaca tweet teman SMA gw, Reza, yang ternyata seorang penggiat KEBUN EMAS. Akhirnya gw mulai cari tahu apa sih KEBUN EMAS. Setelah gw selidiki, berkebun emas adalah suatu teknik pemanfaatan emas dengan model beli gadai bertingkat yang berpotensi menghasilkan keuntungan lebih dibandingkan model investasi konvensional dengan cara disimpan saja.

Disitu sebenarnya gw masih belum beranjak tapi udah mulai memikirkan tentang potensi emas. Akhirnya gw mulai ikut mem-follow akun twitter pakar-pakar emas seperti Bapak Endy Kurniawan (@endykurniawan) dan Bapak Ahmad Gozali (@ahmadgozali).

Perlu diketahui bahwa pak Endy ini ternyata adalah seorang penulis buku Best Seller berjudul 'Think Dinar' yang faktanya mulai menggelitik hati gw untuk membeli dan membacanya.

Singkat cerita, sumpah, pola pikir gw berubah total setelah selesai membaca buku tersebut. Sangat-sangat merubah total pemikiran gw selama ini tentang manfaat berinvestasi emas dibanding menabung di bank.

Gw sangat merekomendasikan sobat sekalian untuk membaca buku 'Think Dinar' sebagai salah satu bacaan wajib kita sehari-hari. Di buku tersebut kita akan mempelajari apa sih emas itu? Apa sih Dinar itu? Bedanya antara emas batangan dan dinar emas dimana? Lebih menguntungkan mana memiliki emas atau menabung di bank maupun deposito? Semuanya dibahas disini.

Ga perlu waktu lama buat gw untuk segera bertindak. Gw pengen beli DINAR! Mulailah gw mencari tahu dimana penjualnya yang terpercaya. Disaat gw mencari informasi, gw teringat akan salah satu teman BBM gw yang sebelumnya pernah konsultasi komputer ke gw. Jadi dia sering membuat personal message jualan dinar/dirham gitu. Maka dari sanalah langsung aja gw coba tanya beliau.

Setelah berkonsultasi panjang lebar tentang harga dinar, akhirnya gw langsung menuju TKP di jalan Cihampelas di medio pertengahan Desember 2011 (Maaf gw lupa tanggalnya). Oya nama beliau adalah Johan Lukman dan memiliki website di dinarbandung.com. Gw langsung beli 1 keping dinar seharga Rp 2.220.000. Perlu diketahui, gw sukses mengajak teman baik gw (Maulana Yusuf) untuk ikut memulai berinvestasi dan dia pun juga akhirnya ikut membeli juga 1 dinar.

Salah satu keuntungan yang gw rasakan setelah memulai untuk berinvestasi emas adalah niatan untuk tidak lagi boros dan berhura-hura, melatih hemat, cermat, dan berpandangan jauh ke depan. Dinar emas ini sangatlah liquid, artinya disaat kita membutuhkan dana tunai, kita bisa langsung menjualnya atau menggadaikannya apabila dirasa mampu untuk segera menebusnya dalam waktu dekat. Dengan fenomena kenaikan rata-rata 20% setahun, emas dan dinar tetaplah pilihan investasi termudah dan teraman yang bisa kita ambil dibandingkan dengan bermain reksadana, saham maupun obligasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat memberikan saran dan kritik untuk pengembangan saya dan blog ini kedepan.

Rezeki Tambahan

"Rezeki tambahan" Namanya juga pedagang, mendapati pembeli yang menjual kembali barang yang sudah dibeli rasanya biasa. Dan saya ...