Senin, 06 Februari 2012

Track Record jualan sebelumnya bagus belum menjamin kejujuran seseorang seller online untuk melakukan penipuan

Hari kamis kemarin ini, saya di invite oleh salah seorang calon pelanggan komputer saya yang ternyata kaskuser. Dia ingin saya merakitkan saja komputer seken yang baru saja dia beli secara online via kaskus juga. Dalam hati saya, "Ya mudah dong, gw cuma ngerakit+instal-instal doang kan."

Singkat cerita hari sabtu paginya dia menginformasikan bahwa komputer seken yang dia terima ga lengkap, jadi vga+psu+hdd nya ga ada, okelah gw bilang ke dia kalau gw nunggu dulu aja sampai semua partnya lengkap.

Sabtu malamnya, dia bbm lagi dan ternyata hddnya aja yang ga ada dan akhirnya beli di gw hdd Seagate 750GB+DVDRW Liteon baru. Dan kita pun janjian esok hari minggu sore untuk ketemuan di kosannya dia di daerah Tubagus Ismail Dago.

Kesan pertama, kosannya bagus dan terlihat mahal. Setelah berkenalan, anggap saja namanya Rio, gw langsung diceritain sama Rio kalau sebenarnya proses pembelian komputer seken tersebut ga berlangsung baik. Ada indikasi penipuan disini. Jadi, barang-barang yang dikirim tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Jadi awalnya si seller asal Lampung ini menjual komputer seken dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Processor AMD Phenom II X4 945
2. Motherboard Gigabyte GA-M68
3. Ram Corsair 4x1GB
4. HDD 500GB+160GB
5. CDRW
6. VGA Calibte GTX560 1GB
7. PSU Seasonic 760W
8. Case VenomRX Habu Full neon
9. Cooler CPU Coolermaster
dengan harga yang disepakati sebesar 5 juta rupiah.

Singkat cerita, si Rio ini memutuskan untuk melakukan sistem pembayaran langsung karena merasa si seller ini sudah cukup punya reputasi yang baik di kasus setelah melihat thread penjualan sebelumnya selalu mulus.

Ternyata di hari ketika barang sampai, ada beberapa part yang tidak disertakan dalam paketan. HDD+VGA+PSU tidak disertakan oleh si seller. Lantas, komplain lah si Rio ini, sayangnya nomor kontak si seller mendadak dinon-aktifkan.

Tidak kehabisan akal, si Rio ini langsung melapor ke polisi dan membuat BAP tentang indikasi penipuan dengan menyertakan beberapa bukti via sms. Berbekal pelaporan ke polisi ini, si Rio mencoba meminta bantuan pihak BCA untuk memblokir rekening si seller.

Tidak sampai disitu saja, si Rio ini juga membuat thread surat terbuka pernyataan penipuan yang telah dilakukan oleh si seller ini di kaskus. Beruntung, kaskuser regional lampung merespon baik dan mencoba mencari segala informasi tentang si seller dan mencoba untuk menerornya.

Merasa ga nyaman, akhirnya si seller muncul juga dengan menelepon si Rio ini dan menjelaskan duduk permasalahannya. Si seller ini beralasan bahwa sebenarnya penjual komputer itu bukanlah dirinya melainkan temannya yang meminjam ID kaskus dia. Si seller ini pun berjanji untuk membantu Rio untuk mencari temannya tersebut. Si seller ini kembali menelepon bahwa dia ga berhasil menemukan temannya tersebut di kosannya dan hanya menemukan sisa-sisa part yang belum diantar (VGA+PSU) dan berjanji untuk segera mengirimkannya. Barang pun akhirnya sampai juga.

Dari cerita tersebut, gw pikir ya ada benarnya juga jikalau manusia itu bisa dengan cepatnya berubah secara sifat. Gw merasa bisa jadi si seller ini sedang butuh uang mendesak dan lain sebagainya yang membuat pada akhirnya dia harus melakukan penipuan meskipun sebenarnya dia punya reputasi yang baik.

Dalam melakukan bisnis online, tetaplah kejujuran dan kepercayaan adalah 2 hal terpenting. Kita harus percaya sebagai seorang calon buyer dan juga harus jujur sebagai seller. Jika seorang calon buyer ragu, ada baiknya melakukan pembayaran melalui pihak ketiga yang bisa dipercaya atau rekening bersama. Gw selalu berharap kedepannya semakin sedikit bentuk-bentuk penipuan online yang terjadi. Mudah-mudahan saja.

Bagi yang mau lihat link thread si rio ini silakan klik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat memberikan saran dan kritik untuk pengembangan saya dan blog ini kedepan.

Rezeki Tambahan

"Rezeki tambahan" Namanya juga pedagang, mendapati pembeli yang menjual kembali barang yang sudah dibeli rasanya biasa. Dan saya ...